Sunday, August 29, 2010

Kelly Clarkson-Break away

Grew up in a small town
And when the rain would fall downI'd just stare out my window
Dreaming of what could be
And if I'd end up happyI would pray

Trying hard to reach outBut when I tried to speak out
Felt like no one could hear meWanted to belong here
But something felt so wrong here
So I'd pray I could break away

I'll spread my wings and I'll learn how to fly.
I'll do what it takes till I touch the sky.
Make a wish, take a chance,Make a change, and break away.
Out of the darkness and into the sun.
But I won't forget all the ones that I love.
I'll take a risk, take a chance,Make a change, and break away

Wanna feel the warm breezeSleep under a palm tree
Feel the rush of the oceanGet onboard a fast trainTravel on a jetplaneFar away
And break away

I'll spread my wings and I'll learn how to fly.
I'll do what it takes till I touch the sky.
Make a wish, take a chance,Make a change, and break away.
Out of the darkness and into the sun.
But I won't forget all the ones that I love.
I'll take a risk, take a chance,Make a change, and break away

Buildings with a hundred floorsSwinging with revolving doors
Maybe I don't know where they’ll take meGotta keep movin on movin on
Fly away
Break away

I'll spread my wings and I'll learn how to fly.
Though it’s not easy to tell you goodbyeTake a risk, take a chance,Make a change, and break away.
Out of the darkness and into the sun.
But I won't forget the place I come fromI gotta take a risk, take a chance,Make a change, and break away
Break away
Break away



Friday, August 20, 2010

Komik Justin Bieber : -Sakit Kepala-Puasa

Sakit Kepala



PUASA



Tambahan : Gambarnya di klik aja supaya tulisannya terlihat jelas. Hehehe, maaf kalau proses pengeditan kurang sempurna. Masih belajar buuu....

Wednesday, August 18, 2010

Bulgogi

Berhubung lagi suka banget sama yang namanya masakan Korea, aku ingin membagi informasi tentang masakan Korea yang satu ini. Namanya Bulgogi. So, Chek this out

Resep Bulgogi


Bahan-Bahan :
* 2 pon daging sirloin yang sudah diiris tipis-tipis
* 3 siung bawang putih, geprek lalu dicincang halus
* 3 siung bawang merah, potong halus
* 1 buah bawang bombay, potong halus
* 2 sendok makan kecap manis
* 2 sendok makan minyak wijen
* 2 sendok makan madu
* Lada hitam secukupnya
* 1/2 sendok teh gula pasir
* 1 sendok makan gochujang (mungkin untuk bahan yang satu ini agak sulit mencarinya)
* 1/2 sendok makan minyak wijen
* 1 kepala daun selada

Cara Membuat :

* Pada pisau bagian belakang, irislah dengan tipis sampai empuk.
* Mangkok tersebut berisi sisa-sisa bahan tersebut. Campuran tersebut harus rata/tebal.
* Tuangkan bumbu rendama ke dalam daging tersebut dan campurkan dengan tangan. Dan pastikan daging tersebut harus sudah terlapis dengan bumbu rendaman tersebut.
* Bungkus dengan plastik dan diamkan selama 1 jam.
* Masak daging dalam satu lapisan di meja Hibachi.
* Daging yang dimasak harus sudah selesai, dan bagian luarnya berkaramel.
* Di mangkok yang berbeda, gabungkan gula dan gochujang.
* Masukkan minyak wijen ke dalam campuran tersebut.
* Sajikan dengan daun selada dan campuran gochujang.


Selamat mencoba....

Saturday, July 31, 2010

Kimchi

Nah ini dia, salah satu makanan yang selalu saja membuat kita meneteskan air liur ketika kita melihatnya. "KIMCHI". Kimchi sebenaranya adalah salah satu jenis sayuran asin yang difermentasikan lalu diberi bumbu cabai. Dan rasanya asam, asin, manis dan segar tentunya (Walaupun belum pernah coba tapi dijamin pasti enak banget. Mm...Nyummy). Kimchi sendiri adalah sebuah makanan tradisional yang berasal dari Korea. Biasanya orang Korea membuat kimchi dalam jumlah yang sangat banyak untuk persedian selama satu tahun. Dan yang saya tahu, semakin lama kimchi itu disimpan dan fermentasinya semakin lama, kimchi tersebuat akan makin terasa enak. Pada umumnya sayuran yang ada pada kimchi yaitu sawi putih dan lobak.

Cara membuat Kimchi


Bahan-Bahan :

* 1 buah sawi putih
* 1/2 buah bawang bombay, iris tipis
* 1/4 btg wortel, iris tipis memanjang
* 1/4 btg lobak putih, iris tipis
* 4 btg daun bawang.
* 2 sdm bawang putih, parut
* 1 sdt jahe, parut
* 1/2 gelas bubuk cabe Korea
* 2 sdt garam
* 1 sdm gula
* 1/2 gelas garam kasar/garam laut
* 1 gelas air cup water
* 1/4 gelas saus ikan korea
* 1/3 gelas air
* 1 sdm tepung

Cara Membuat :

1. Belah sawi putih menjadi 4 bagian, cuci dan tiriskan. Potong daun bawang menjadi irisan kecil-kecil.
2. Campur 1/2 gelas garam kasar dan 1 gelas air. Masukkan sawi putih ke dalam campuran air garam dan rendam 6-8 jam atau semalam. Cuci dan keringkan.
3. Masukkan 1/3 gelas air dan 1 sdm tepung ke dalam panci di atas api sedang, aduh rata hingga mendidih lalu matikan apinya. Diamkan.
4. Setelah campuran tepung dan air dingin, masukkan bubuk cabe Korea, garam, gula, saus ikan korea, bawang putih parut dan jahe. Aduk rata lalu masukkan semua sayuran yg tersisa (daun bawang, lobak, wortel).
5. Ambil satu bagian sawi putih lalu isi dengan campuran di atas. Usahakan agar sawi dapat dilipat dua lalu bungkus dengan bagian daunnya.
6. Letakkan di dalam wadah kedap udara dan biarkan semalaman lalu simpan dalam kulkas selama 2-3 hari.

Nah pada saat membuat kimchi sebaiknya kita menggunakan sarung tangan karet agar tangan kita tidak terasa panas karena terkena bubuk cabai.

Selamat mencoba...

Friday, July 9, 2010

Coraline

Synopis : Coraline Jones dan kedua orang tuanya pindah kesebuah rumah tua yang sangat besar. Tapi walau begitu Keluarga Coraline tidak memiliki keseluruhan rumah itu. Ada orang-orang lain yang tinggal dirumah tua itu. Seperti Miss Spink dan Miss Forcible yang tinggal di Flat bawah keluarga Coraline dan seorang lelaki tua yang bernama Mr. Bobo dengan beberapa tikus sirkusnya. Sampai pada suatu ketika Coraline menemukan sebuah pintu. Pintu itu terkunci dan dibalik pintu itu hanya ada batu-bata yang membatasi flat Coraline dengan flat kosong lainnya. Tapi siapa sangka ternyata lewat pintu itu Coraline dapat masuk kedalam sebuah flat yang sangat mirip dengan flatnya.Semua yang ada didalam flat itu sangat menyenangkan bagi Coraline. Mainan-mainannya mengasyikan dan makannya pun lebih enak. Tetapi kemudian semua itu berubah menjadi sebuah petaka bagi Coraline. Karena disana ada ibu dan ayah lain dengan mata yang terbuat dari kancing hitam legam dan ingin menahan Coraline selama-lamanya didalam flat itu bersama mereka. Dan mengubah dirinya menjadi sesuatu yang tidak pernah terbayangkan oleh Coraline.

Coraline juga dibuat dalam versi filmya pada tahun 2009 dengan judul yang sama. Disutradarai oleh Henry Selick dan pengisi suara yaitu Dakota Fanning (Caroline Jones). Buku Coraline ini sendiri ditulis oleh Neil Gaiman yang saya rasa dapat membuat pembacanya serasa ikut dalam kisah petualangan Coraline.

Thursday, July 8, 2010

Secret Garden


Synopsis : Setelah kematian orang tuanya, Mary Lennox si gadis manja dan pemarah datang dari India untuk tinggal di rumah pamannya, Mr. Archibald Craven. Dia merasa kesepian dirumah besar dan sunyi itu. Namun suatu ketika ia menemukan jalan menuju taman rahasia yang sudah selama sepuluh tahun tak pernah dibuka. Dan kunci dikubur entah dimana. Ketika Mary berhasil memasuki taman itu ia mengira taman itu sudah mati. Tapi dibantu dengan Dickon, seorang anak laki-laki yang bisa berbicara dengan binatang Mary kembali menghidupkan taman itu. Perlahan, ternyata kegiatan menghidupkan taman itu merubah sikap Mary.

Buku ini mengajarkan kita tentang apa yang namanya kekuatan. Buku ini sangat seru sekali untuk dibaca. Ada beberapa pengetahuan tentang bunga yang diulas di buku ini. Selain kisahnya yang simpel dan menceritakan tentang kehidupan anak-anak, buku ini juga memberikan pesan moral bagi orang yang membacanya.

Monday, July 5, 2010

Alas Kaki Yang Unik


Sepatu hak Kaki Jerapah

Hak Yang Aneh.

Ini sandal atau ikan ???

Wah, fleksibel banget. Dikala kita malas pake sepatu bisa menggantinya dengan sandal. Dan sebaliknya. Terobosan baru.

ARGH !!! Awas ada mulut buaya. Hehe

Lucu ya, bentuknya seperti kaki sungguhan.

Sunday, July 4, 2010

Kitsune



Kitsune adalah sebutan untuk binatang rubah dalam bahasa Jepang. Dalam cerita rakyat Jepang, rubah sering ditampilkan dalam berbagai cerita sebagai makhluk cerdas dengan kemampuan sihirnya yang semakin sempurna sejalan dengan semakin bijak dan semakin tua rubah tersebut. Selain itu, rubah mampu berubah bentuk menjadi manusia. Dalam legenda, rubah sering diceritakan sebagai penjaga yang setia, teman, kekasih, atau istri, walaupun sering terdapat kisah rubah menipu manusia.

Di zaman Jepang kuno, rubah dan manusia hidup saling berdekatan sehingga legenda tentang kitsune muncul dari persahabatan antara manusia dan rubah. Dalam kepercayaan Shinto, kitsune disebut Inari yang bertugas sebagai pembawa pesan dari Kami. Semakin banyak ekor yang dimiliki kitsune (kitsune bisa memiliki sampai 9 ekor), maka semakin tua, semakin bijak, dan semakin kuat pula kitsune tersebut. Sebagian orang memberi persembahan untuk kitsune karena dianggap memiliki kekuatan gaib.

Mitos kitsune sering menjadi bahan perdebatan, karena seluruhnya mungkin berasal dari sumber asing atau bisa juga merupakan konsep asli Jepang yang berkembang di abad ke-5 SM. Sebagian mitos tentang rubah di Jepang bisa ditelusur hingga ke cerita rakyat Tiongkok, Korea, atau India. Cerita paling tua tentang kitsune berasal dari Konjaku Monogatari yang berisi koleksi cerita Jepang, India, dan Tiongkok yang berasal dari abad ke-11. Cerita rakyat Tiongkok mengisahkan makhluk huli jing (arwah rubah) yang mirip kitsune dan bisa memiliki ekor hingga sembilan. Di Korea, makhluk yang disebut kumiho (rubah berekor sembilan) merupakan makhluk mistik yang telah berumur lebih dari seribu tahun. Rubah di Tiongkok dan Korea digambarkan berbeda dengan rubah di Jepang. Tidak seperti di Jepang, rubah kumiho di Korea selalu digambarkan sebagai makhluk jahat. Walaupun demikian, ilmuwan seperti Ugo A. Casal berpendapat bahwa persamaan dalam cerita tentang rubah menunjukkan bahwa mitos kitsune berasal kitab India seperti Hitopadesha yang menyebar ke Tiongkok dan Korea, hingga akhirnya sampai ke Jepang.

Sebaliknya, ahli cerita rakyat Jepang, Nozaki Kiyoshi, berargumentasi bahwa kitsune sudah dianggap sebagai sahabat orang Jepang sejak abad ke-4, dan unsur-unsur yang diimpor dari Tiongkok dan Korea hanyalah sifat-sifat jelek kitsune. Nozaki menyatakan bahwa dalam naskah Nihon Ryakki asal abad ke-16, terdapat cerita tentang rubah dan manusia yang hidup berdampingan di zaman kuno Jepang, sehingga menurut Nozaki merupakan latar belakang timbulnya legenda asli Jepang tentang kitsune. Peneliti Inari bernama Karen Smyers berpendapat bahwa ide rubah sebagai penggoda manusia, serta hubungan mitos rubah dengan agama Buddha diperkenalkan ke dalam cerita rakyat Jepang melalui cerita serupa asal Tiongkok, namun Smyers mengatakan beberapa cerita berisi unsur-unsur cerita yang khas Jepang.
[sunting] Etimologi
Rubah Hokkaido sedang tidur di atas salju. Di Jepang terdapat dua subspesies rubah merah: rubah Hokkaido (Vulpes vulpes schrencki), dan rubah merah Jepang (Vulpes vulpes japonica).

Menurut Nozaki, kata "kitsune" berasal dari onomatope. Kata "kitsune" berasal dari suara salakan rubah yang menurut pendengaran orang Jepang berbunyi "kitsu", sedangkan akhiran "ne" digunakan untuk menunjukkan rasa kasih sayang. Asal-usul kata kitsune juga digunakan Nozaki untuk menunjukkan bukti lebih lanjut bahwa kisah rubah baik hati dalam cerita rakyat Jepang adalah produk dalam negeri dan bukan kisah impor. Bunyi "kitsu" sebagai suara rubah menyalak sudah tidak dikenal orang di zaman sekarang. Dalam bahasa Jepang modern, suara rubah ditulis sebagai "kon kon" atau "gon gon".

Asal-usul nama "kitsune" dikisahkan dalam dongeng tertua yang hingga sekarang masih sering diceritakan orang, tapi mengandung penjelasan etimologi yang sekarang dianggap tidak benar. Berbeda dengan sebagian besar dongeng yang menceritakan kitsune bisa berubah wujud menjadi wanita dan menikah dengan manusia, dongeng berikut ini tidak berakhir tragis ;

Pria bernama Ono asal Mino (menurut legenda kuno Jepang tahun 545), menghabiskan musim demi musim berkhayal tentang wanita cantik yang sesuai dengan seleranya. Di suatu senja, Ono bertemu dengan wanita idealnya di padang rumput yang luas, dan mereka berdua akhirnya menikah. Bersamaan dengan kelahiran putra pertama mereka, anjing yang dipelihara Ono juga melahirkan. Anak anjing yang dilahirkan tumbuh sebagai anjing yang semakin hari semakin galak terhadap istri Ono. Permohonan sang istri untuk membunuh anjing galak tersebut ditolak Ono. Pada akhirnya di suatu hari, si anjing galak tersebut menyerang istri Ono dengan ganas. Istri Ono begitu ketakutan hingga berubah bentuk menjadi rubah, meloncat pagar dan kabur.
"Istriku, kau mungkin seekor rubah," begitu Ono memanggil-manggil istrinya agar pulang, "tapi kau tetap ibu dari anakku dan aku cinta padamu. Pulanglah bila kau berkenan, aku selalu menunggumu."
Sang istri akhirnya pulang ke rumah di setiap senja, dan tidur di pelukan Ono.

Istilah "kitsune" merupakan sebutan untuk siluman rubah yang pulang ke rumah suami sebagai wanita di senja hari, tapi pergi di pagi hari sebagai rubah. Dalam bahasa Jepang kuna, kata "kitsu-ne" berarti "datang dan tidur", sedangkan kata "ki-tsune" berarti "selalu datang"

Kitsune dipercaya memiliki kecerdasan super, kekuatan sihir, dan panjang umur. Sebagai sejenis yōkai atau makhluk halus, "kitsune" sering dijelaskan sebagai "arwah rubah" tapi bukan hantu, dan bentuk fisiknya tidak berbeda dengan rubah biasa. Semua rubah yang panjang umur juga dipercaya memiliki kemampuan supranatural.

Kitsune digolongkan menjadi dua kelompok besar. Kelompok zenko yang terdiri dari rubah baik hati yang bersifat kedewaan (sering disebut rubah Inari), dan kelompok rubah padang rumput (yako) yang suka mempermainkan manusia dan bahkan bersifat jahat Tradisi berbagai daerah di Jepang juga masih mengelompokkan kitsune lebih jauh lagi. Arwah rubah tak kasat mata yang disebut ninko misalnya, hanya bisa dilihat manusia yang sedang kerasukan ninko. Tradisi lain mengelompokkan kitsune ke dalam salah satu dari 13 jenis kitsune berdasarkan kemampuan supranatural yang dimiliki.

Secara fisik, kitsune dipercaya bisa memiliki hingga 9 ekor. Jumlah ekor yang semakin banyak biasanya menunjukkan rubah yang makin tua tapi semakin kuat. Beberapa cerita rakyat bahkan mengatakan ekor rubah hanya tumbuh kalau rubah tersebut sudah berumur 1.000 tahun.

Dalam cerita rakyat, kitsune sering digambarkan berekor satu, lima, tujuh, atau sembilan. Ketika kitsune mendapatkan ekornya yang ke-9, bulu kitsune menjadi berwarna putih atau emas. Kitsune jenis ini disebut kyūbi no kitsune (kitsune berekor sembilan) dan memiliki kemampuan untuk mendengar dan melihat segala peristiwa yang terjadi di dunia. Dongeng lain menggambarkan mereka sebagai makhluk super bijak dan serba tahu.
Kartu monster (obake karuta) dari awal abad ke-19 yang bergambar kitsune

Kitsune bisa berubah wujud menjadi manusia dan kemampuan ini baru didapat setelah kitsune mencapai usia tertentu (biasanya 100 tahun), walaupun beberapa cerita mengatakan 50 tahun. Siluman rubah harus meletakkan sejenis tanaman alang-alang yang tumbuh di dekat air, daun yang lebar, atau tengkorak di atas kepalanya sebagai syarat perubahan wujud. Rubah bisa berubah wujud menjadi wanita cantik, anak perempuan, atau lelaki tua. Perubahan wujud ini tidak dibatasi umur atau jenis kelamin rubah, dan kitsune dapat menjadi kembaran dari sosok orang tertentu.Rubah sangat terkenal dengan kemampuan berubah wujud sebagai wanita cantik. Di abad pertengahan, orang Jepang percaya kalau ada wanita yang sedang berada sendirian di saat senja atau malam hari kemungkinan adalah seekor rubah.

Dalam beberapa cerita, kitsune memiliki kesulitan dalam menyembunyikan ekornya ketika sedang menyamar menjadi manusia. Kitsune sering ketahuan sedang mencari-cari ekornya, mungkin kalau rubah sedang mabuk atau kurang hati-hati. Kelemahan ini bisa digunakan untuk memastikan manusia yang sedang dilihat adalah siluman kitsune.

Berbagai variasi cerita mengisahkan kitsune sebagai makhluk yang masih mempertahankan ciri-ciri khas rubah, seperti tubuh yang bermantelkan bulu-bulu halus, bayangan siluman kitsune yang sama seperti bayangan rubah, atau siluman kitsune yang terlihat sebagai rubah ketika sedang berkaca. Istilah "kitsune-gao" (muka kitsune) digunakan di Jepang untuk menyebut wanita yang berwajah sempit, mata yang berdekatan, alis mata yang tipis, dan tulang pipi yang tinggi. Di zaman dulu, wanita bermuka kitsune-gao dianggap cantik, dan dipercaya sebagai rubah yang sedang berubah wujud sebagai wanita dalam beberapa dongeng. Kitsune takut dan sangat benci pada anjing, bahkan ketika sedang berubah wujud sebagai manusia. Sebagian kitsune bahkan gemetaran kalau melihat anjing, kembali berubah wujud menjadi rubah dan lari pontang-panting. Orang yang taat dan berbakti kabarnya gampang mengenali siluman rubah.

Salah satu cerita rakyat mengisahkan ketidaksempurnaan perubahan wujud seekor kitsune yang sedang menjadi manusia bernama Koan. Menurut cerita, Koan yang bijak dan memiliki kekuatan sihir sedang mau mandi di rumah salah seorang muridnya. Air mandi ternyata dimasak terlalu panas, dan kaki Koan melepuh ketika masuk ke bak mandi. "Koan yang sedang kesakitan, lari keluar dari kamar mandi telanjang. Orang-orang di rumah yang melihatnya terkejut. Sekujur badan Koan ternyata ditumbuhi bulu seperti mantel, berikut ekor dari seekor rubah. Koan lalu berubah wujud di hadapan murid-muridnya menjadi seekor rubah tua dan melarikan diri."

Kemampuan supranatural lain yang dimiliki kitsune, antara lain: mulut dan ekor yang bisa mengeluarkan api atau petir (dikenal sebagai kitsune-bi yang secara harafiah berarti "api kitsune"), membuat manusia kerasukan, memberi pesan di dalam mimpi orang agar melakukan sesuatu, terbang, tak kasat mata, dan menciptakan ilusi yang begitu mendetil hingga tidak bisa dibedakan dari kenyataan. Pada beberapa cerita, kitsune bahkan memiliki kekuatan yang lebih besar lagi, sampai bisa mengubah ruang dan waktu, membuat orang menjadi marah, atau berubah menjadi bentuk-bentuk yang fantastis, seperti pohon yang sangat tinggi atau sebagai bulan kedua di langit. Kitsune lainnya memiliki ciri-ciri yang mengingatkan orang pada vampir atau succubus dan memangsa roh manusia, biasanya melalui kontak seks.

Istilah kitsunetsuki secara harafiah berarti kerasukan kitsune. Korban biasanya wanita muda yang kemasukan kitsune dari bagian kuku jari atau melalui bagian buah dada. Pada beberapa kasus, wajah korban konon berubah sedemikian rupa hingga menyerupai rubah. Menurut tradisi di Jepang, kalau orang Jepang yang buta huruf sedang kerasukan kitsune, orang tersebut bisa melek huruf untuk sementara waktu.

Ahli cerita rakyat Lafcadio Hearn mengisahkan peristiwa kerasukan kitsune dalam volume pertama buku karyanya Glimpses of Unfamiliar Japan:

Aneh memang kegilaan orang yang dirasuki iblis rubah. Kadang-kadang mereka berlarian telanjang sambil berteriak-teriak di jalanan. Kadang-kadang mereka tidur-tiduran dengan mulut berbuih dan menyalak seperti rubah. Dan di bagian tubuh orang yang kerasukan, terlihat benjolan yang bergerak-gerak di bawah kulit yang kelihatannya memiliki nyawa sendiri. Bila ditusuk dengan jarum, benjolan tersebut langsung berpindah ke tempat lain. Benjolan tidak bisa dicengkeram, lepas bila ditekan dengan tangan yang kuat dan lolos dari jari-jari. Orang yang sedang kerasukan kabarnya bisa berbicara dan menulis bahasa yang mereka tidak kuasai sebelum kerasukan. Mereka hanya memakan makanan yang dipercaya disenangi rubah, seperti — tahu, aburagé, azukimeshi, dan lain lain. Mereka juga makan banyak sekali dan membela diri bahwa yang sedang makan itu bukan mereka, tapi arwah rubah.

Lafcadio Hearn menambahkan bahwa orang yang sudah terbebas dari kerasukan kitsune bakal tidak doyan lagi makan tahu aburage, azukimeshi, atau makanan lain yang digemari rubah.

Upacara mengusir setan dilakukan di kuil-kuil Inari untuk membujuk kitsune agar mau keluar dari tubuh orang yang sedang dimasukinya. Di zaman dulu, kalau usaha lemah lembut membujuk rubah tidak berhasil atau pendeta kebetulan tidak ada, korban kitsunetsuki dipukuli atau dibakar sampai terluka parah agar kitsune mau keluar. Kalau ada seorang anggota keluarga yang kerasukan, seluruh anggota keluarga korban diasingkan oleh masyarakat.

Kitsune sering digambarkan sebagai penipu dengan motif yang bervariasi, mulai dari sekadar ingin berbuat nakal hingga merugikan manusia. Kitsune dikisahkan senang mempermainkan samurai yang sombong, saudagar rakus, dan rakyat biasa yang suka pamer. Kitsune yang lebih kejam konon suka mengerjai pedagang miskin, petani, dan biksu yang saleh. Korban kitsune biasa laki-laki, sedangkan perempuan hanya bisa kerasukan kitsune. Kitsune misalnya, dipercaya menggunakan bola api kitsune-bi sewaktu membantu pelancong yang tersesat. Taktik lain kitsune adalah mengelabui korban dengan ilusi dan tipuan mata. Kitsune memperdaya manusia dengan maksud merayu, mencuri makanan, memberi pelajaran untuk orang yang sombong, atau membalas dendam sesudah dicederai.

Permainan tradisional kitsune-ken merupakan salah satu jenis permainan Batu-Gunting-Kertas dengan tiga bentuk telapak tangan dan jari-jari yang melambangkan rubah, pemburu, dan kepala kampung. Pemburu kalah dari kepala kampung, dan sebaliknya pemburu menang atas rubah, tapi rubah bisa memperdaya kepala kampung.

Kitsune digambarkan suka membuat onar ditambah reputasi suka membalas dendam. Akibatnya, orang berusaha mengungkap motif tersembunyi di balik tindakan rubah. Toyotomi Hideyoshi pernah menulis surat kepada Inari. Di dalam suratnya, Hideyoshi melaporkan keonaran yang dibuat salah seekor rubah terhadap para pelayan, dan memohon agar rubah-rubah diselidiki dan ditindaklanjuti. Kalau insiden ini tidak ditanggapi, Hideyoshi mengancam akan memburu semua rubah yang ada.
Tamamo-no-Mae, kitsune yang sering ditampilkan dalam noh dan kyogen. Lukisan ukiyo-e karya Yoshitoshi.

Kitsune dikenal suka menepati janji dan berusaha keras untuk bisa membalas budi. Kitsune kadang-kadang membuat onar seperti yang dikisahkan sebuah cerita asal abad ke-12. Ancaman pemilik rumah untuk membinasakan semua rubah berhasil meyakinkan kawanan rubah untuk mengubah kelakuan. Kepala keluarga kawanan rubah hadir dalam mimpi pemilik rumah untuk mohon pengampunan dari pemilik rumah, sekaligus berjanji untuk berkelakuan baik dan membalas budi dengan menjadi pelindung keluarga.

Sebagian kitsune menggunakan sihir untuk menguntungkan manusia yang dianggap teman atau majikan. Sebagai golongan Yōkai, ia tidak memiliki tata krama seperti manusia. Kitsune bisa mencuri uang dari rumah tetangga untuk diberikan kepada majikan, atau mencuri uang majikan sendiri. Di zaman dulu, pemilik rumah yang memelihara kitsune selalu dicurigai tetangga.

Dalam cerita rakyat sering dikisahkan tentang pembayaran atas barang atau jasa yang dilakukan kitsune. Kitsune bisa menipu penglihatan orang yang menerima pembayaran dari kitsune dengan sihir. Emas, uang, atau batu permata yang diterima dari kitsune sebenarnya hanya kertas bekas, daun-daunan, cabang dan ranting, batu, atau benda-benda sejenis. Hadiah yang benar-benar diberikan kitsune kepada manusia biasanya berupa benda-benda yang tak berwujud, seperti perlindungan, pengetahuan, dan umur panjang.

Kuzunoha yang memiliki bayangan seekor rubah. Karakter populer dalam kabuki (lukisan ukiyo-e karya Utagawa Kuniyoshi)

Kitsune sering digambarkan sebagai wanita penggoda dalam cerita yang melibatkan laki-laki muda. Walaupun kitsune berperan sebagai wanita penggoda, cerita biasanya bersifat romantis. Dalam cerita, laki-laki sering menikahi wanita cantik yang merahasiakan bahwa dirinya adalah seekor rubah. Ketika rahasia terbongkar, sang istri terpaksa meninggalkan suami. Pada sebagian cerita, laki-laki yang menikahi siluman rubah bagaikan bangun dari mimpi, kebingungan, berada jauh dari rumah, dan harus kembali ke rumah yang ditinggalinya dulu dengan membawa malu.

Beberapa cerita mengisahkan siluman rubah yang dijadikan istri melahirkan anak manusia. Anak-anak yang dilahirkan memiliki kemampuan fisik dan bakat supranatural melebihi orang biasa. Bakat ini juga diturunkan ke anak cucu bila manusia keturunan rubah kembali melahirkan anak. Seorang ahli kosmologi (onmyōji) Jepang bernama Abe no Seimei dikatakan memiliki kekuatan sihir luar biasa karena keturunan kitsune.

Kitsune sering dikisahkan menikahi sesama kitsune. Dalam bahasa Jepang, hujan lebat yang turun tiba-tiba ketika langit sedang cerah (hujan panas) disebut kitsune no yomeiri atau "pernikahan kitsune". Istilah tersebut berasal dari legenda yang mengisahkan kondisi cuaca pada saat upacara pernikahan kitsune. Peristiwa pernikahan kitsune dianggap sebagai pertanda baik, tapi kitsune akan marah bila hadir tamu yang tidak diundang.

Kitsune tampil dalam berbagai seni budaya Jepang. Sandiwara tradisional Jepang seperti noh, kyogen, bunraku, and kabuki sering mengisahkan legenda kitsune. Begitu pula halnya dengan budaya kontemporer seperti manga dan permainan video. Pengarang fiksi dari Barat juga mulai menulis cerita yang diilhami legenda kitsune. Penggambaran kitsune menurut orang Barat biasanya tidak berbeda jauh dengan cerita asli kitsune.

Ibu Abe no Seimei yang bernama Kuzunoha merupakan tokoh kitsune yang dikenal luas dalam seni teater tradisional Jepang. Kuzunoha ditampilkan dalam cerita sandiwara bunraku dan kabuki Ashiya Dōman Ōuchi Kagami (Kaca di Ashiya Dōman and Ōuchi) yang terdiri dari lima bagian. Bagian ke-4 yang berjudul Kuzunoha atau Rubah dari Hutan Shinoda sering dipentaskan secara terpisah. Bagian ini menceritakan terbongkarnya rahasia Kuzunoha sebagai siluman rubah dan adegan saat harus meninggalkan suami dan anaknya.

Tamamo-no-Mae adalah tokoh fiksi yang menjadi tema drama noh berjudul Sesshoseki (Batu Kematian), dan sandiwara kabuki/kyogen berjudul Tamamonomae (Penyihir Rubah yang Cantik). Tamamo-no-Mae berbuat banyak kejahatan di India, Tiongkok, dan Jepang, tapi rahasianya terbongkar dan tewas. Arwahnya menjadi sesshoseki (batu kematian). Arwah Tamamo-no-Mae akhirnya dibebaskan biksu bernama Gennō.

Genkurō adalah seekor kitsune dikenal berbakti kepada orangtua. Dalam cerita bunraku dan kabuki berjudul Yoshitsune Sembon Zakura (Yoshitsune dan Seribu Pohon Sakura), kekasih Yoshitsune yang bernama Putri Shizuka memiliki tsuzumi (gendang kecil) yang dibuat dari kulit rubah orangtua Genkurō. Dalam penyamarannya sebagai Satō Tadanobu, Genkurō berhasil menyelamatkan Putri Shizuka dari Minamoto no Yoritomo. Namun identitas Genkurō sebagai siluman rubah terbongkar karena Satō Tadanobu yang asli muncul. Genkurō mengatakan suara kedua orangtuanya terdengar setiap kali gendang tsuzumi yang dimiliki Shizuka dipukul. Yoshitsune dan Shizuka akhirnya memberikan tsuzumi tersebut kepada Genkurō. Sebagai imbalannya, Genkurō memberi perlindungan sihir untuk Yoshitsune
Di Jepang, kerasukan kitsune (kitsunetsuki) sudah dianggap sebagai penyakit sejak zaman Heian dan merupakan diagnosis umum untuk gejala penyakit mental hingga di awal abad ke-20.Kerasukan digunakan sebagai penjelasan kelakuan abnormal dari penderita. Di akhir abad ke-19, Dr. Shunichi Shimamura mencatat beberapa gejala penyakit yang disebabkan demam sering dianggap sebagai kitsunetsuki.

Dalam istilah kedokteran, kerasukan kitsune merupakan gejala penyakit mental yang khas dalam kebudayaan Jepang. Pasien percaya dirinya sedang dirasuki rubah. Gejala kerasukan kitsune di antaranya selalu ingin makan nasi atau kacang azuki, bengong, gelisah, dan menghindari tatapan mata orang lain. Penyakit kerasukan kitsune mirip tapi berbeda jauh dari lycanthropy (manusia serigala)

Friday, July 2, 2010

Badai Matahari Di Tahun 2012


Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau lebih sering kita kenal dengan nama LAPAN memperkirakan puncak aktivitas matahari disertai dengan badai matahari akan terjadi pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015. Badai matahari sebenarnya tidak akan langsung menghancurkan peradaban yang ada di bumi. Tapi akan sangat berpengaruh terhadap alat-alat sistem teknologi seperti satelit. Yang nantinya akan sangat merugikan sekali bagi kita karena saluran telemonikasi akan sangat terganggu. Disebagian wilayah juga akan mengalami pemadaman listrik dengan waktu yang cukup lama dan juga perubahan iklim yang sangat ekstrim. Tak ketinggalan kemarau panjang juga akan melanda bumi akibat dampak dari badai matahari ini.

Badai matahari sebenarnya adalah sebuah fenomena alam yang biasa terjadi selama 11 tahun sekali. Terjadi atau tidaknya badai matahari tergantung pada aktivitas matahari seperti medan magnet, bintik matahari, ledakan matahari, lontaran massa korona, hingga partikel energetik. Pada puncak siklusnya, aktivitas matahari akan sangat tinggi sehingga menyebabkan terjadinya badai matahari.Badai matahari sebelumnya pernah terjadi pada 1 September 1859. Namun, tidak terlalu berdampak pada kehidupan masa itu karena memang belum ditopang oleh listrik.

Badai matahari tidak akan berdampak langsung di Indonesia. Badai matahari akan sangat berdampak pada negara-negara di sebelah utara. Seperti Eropa dan Amerika.

Hachiko : Anjing Yang Setia


Hachikō (ハチ公?) (10 November 1923-8 Maret 1935) adalah seekor anjing jantan jenis Akita Inu kelahiran Ōdate, Prefektur Akita. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo.

Julukan baginya adalah Hachikō Anjing yang Setia (忠犬ハチ公, Chūken Hachikō?). Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya telah menjadi salah satu marka tanah di Shibuya. Sewaktu membuat janji untuk bertemu di Shibuya, orang sering berjanji untuk bertemu di depan patung Hachikō.

Lahir 10 November 1923 dari induk bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Ōshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saitō dari kota Ōdate, Prefektur Akita. Lewat seorang perantara, Hachi dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis Akita Inu. Ia dimasukkan ke dalam anyaman jerami tempat beras sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Ōdate, 14 Januari 1924. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di Stasiun Ueno, Tokyo.

Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburō Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo. Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun. Profesor Ueno adalah pecinta anjing. Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, namun semuanya tidak berumur panjang. Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John. Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung Tokyo Department Store sekarang.

Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang. Di pagi hari, bersama S dan John, Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.

Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari. Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari 25 Mei 1925. Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal. Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.

Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno. Yae ternyata tidak pernah dinikahi secara resmi. Hachi dan John dititipkan kepada salah seorang kerabat Yae yang memiliki toko kimono di kawasan Nihonbashi. Namun cara Hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak disukai. Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di Asakusa. Kali ini, kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangga di Asakusa. Akibatnya, Hachi dititipkan ke rumah putri angkat Profesor Ueno di Setayaga. Namun Hachi suka bermain di ladang dan merusak tanaman sayur-sayuran.

Pada musim gugur 1927, Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun bagi keluarga Ueno. Rumah keluarga Kobayashi terletak di kawasan Tomigaya yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya. Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.

Pada tahun 1932, kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saitō dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saitō menulis kisah sedih tentang Hachi. Artikel tersebut dikirimkannya ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya rōken monogatari ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta"). Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikan. Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya. Sejak itu pula, akhiran kō (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachikō.

Sekitar tahun 1933, kenalan Saitō, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah Hachikō. Andō ingin membuat patung Hachikō. Setiap hari, Hachikō dibawa berkunjung ke studio milik Andō untuk berpose sebagai model. Andō berusaha mendahului laki-laki berumur yang mengaku sebagai orang yang dititipi Hachikō. Orang tersebut menjual kartu pos bergambar Hachikō untuk keuntungan pribadi. Pada bulan Januari 1934, Andō selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachikō, dan proyek pengumpulan dana dimulai. Acara pengumpulan dana diadakan di Gedung Pemuda Jepang (Nihon Seinenkan), 10 Maret 1934. Sekitar tiga ribu penonton hadir untuk melihat Hachikō.

Patung perunggu Hachikō akhirnya selesai dan diletakkan di depan Stasiun Shibuya. Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh Hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Andō juga membuat patung lain Hachikō yang sedang bertiarap. Setelah selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kōjun.

Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal 8 Maret 1935, Hachikō, 13 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari, Sungai Shibuya. Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya. Hachikō biasanya tidak pernah pergi ke sana. Berdasarkan otopsi diketahui penyebab kematiannya adalah filariasis.
Opset tubuh Hachikō di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Tokyo
Tempat pemakaman Profesor Ueno dan Hachikō

Upacara perpisahan dengan Hachikō dihadiri orang banyak di Stasiun Shibuya, termasuk janda almarhum Profesor Ueno, pasangan suami istri tukang kebun Kobayashi, dan penduduk setempat. Biksu dari Myōyū-ji diundang untuk membacakan sutra. Upacara pemakaman Hachikō berlangsung seperti layaknya upacara pemakaman manusia. Hachikō dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di Pemakaman Aoyama. Bagian luar tubuh Hachikō diopset, dan hingga kini dipamerkan di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Ueno, Tokyo.
Patung Hachikō di depan Stasiun Ōdate

Pada 8 Juli 1935, patung Hachikō didirikan di kota kelahiran Hachikō di Ōdate. tepatnya di depan Stasiun Ōdate. Patung tersebut dibuat serupa dengan patung Hachikō di Shibuya. Dua tahun berikutnya (1937), kisah Hachikō dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral untuk murid kelas 2 sekolah rakyat di Jepang. Judulnya adalah On o wasureruna (Balas Budi Jangan Dilupakan).

Pada tahun 1944, di tengah berkecamuknya Perang Dunia II, patung perunggu Hachikō ikut dilebur untuk keperluan perang. Patung pengganti yang sekarang berada di Shibuya adalah patung yang selesai dibuat bulan Agustus 1948. Patung tersebut merupakan karya pematung Takeshi Andō, anak laki-laki Teru Andō.

Pintu keluar Stasiun JR Shibuya yang berdekatan dengan patung Hachikō disebut Pintu Keluar Hachikō. Sewaktu didirikan kembali tahun 1948, patung Hachikō diletakkan di bagian tengah halaman stasiun menghadap ke utara. Namun setelah dilakukan proyek perluasan halaman stasiun pada bulan Mei 1989, patung Hachikō dipindah ke tempatnya yang sekarang dan menghadap ke timur.

Film Hachikō Monogatari karya sutradara Seijirō Kōyama mulai diputar di Jepang, Oktober 1987. Pada bulan berikutnya diresmikan patung Hachikō di kota kelahirannya, Ōdate. Monumen peringatan ulang tahun Hachikō ke-80 didirikan 12 Oktober 2003 di lokasi rumah kelahiran Hachikō di Ōdate. Sebuah drama spesial tentang Hachikō ditayangkan jaringan televisi Nippon Television pada tahun 2006. Drama sepanjang dua jam tersebut diberi judul Densetsu no Akitaken Hachi (Legenda Hachi si Anjing Akita). Pada tahun 2009 film Hachiko: A Dog's Story karya sutradara Lasse Hallström mulai diputar dan dibintangi oleh Richard Gere dan Joan Allen.

Sumber : Wikepedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedi Bebas.

Thursday, July 1, 2010

Avatar : The Last Airbender


Untuk mengisi liburan sekolah tak ada salahnya kita mengecek film yang satu ini. Tak berbeda dari versi kartunnya, Avatar masih menceritakan tentang perjalanan Aang sang Avatar keturunan klan udara yang harus menguasai empat elemen yaitu api, air, tanah dan udara. Tentu saja, dalam perjalanannya Aang tidak sendirian. Ia ditemani oleh Katara dan Sokka yang berasal dari suku air. Film Avatar ini ditulis dan sekaligus disutradaai oleh M. Night Shyamalan. Karakter Aang sendiri dalam film ini akan diperankan oleh Noah Ringer, Katara oleh Nicola Peltz, dan Sokka oleh Jackson Ratbhone. Dan tidak ketinggalan si musuh bebuyutan Aang yaitu Zuko yang nantinya akan diperankan oleh Dev Patel. Agar tidak terjadi kekeliruan dengan Film Avatar buatan James Cameron pada tahun 2009 yang mengisahkan tentang suku Navi di planet Pandora. Akhinya Film ini diberi judul : "Avatar :The Last Airbender." Avatar : The Last Airbender ini akan rilis pada tanggal 2 Juli 2010. Pokoknya jangan sampai tidak nonton film ini. Selamat menonton.

Wednesday, June 30, 2010

Justin Bieber : Lebih Memilih Memiliki Seorang Pacar Yang Pintar Ketimbang Cantik



Siapa yang tak kenal Justin Bieber (16).Seoarang penyanyi asal Kanada yang saat ini namanya sedang melejit di Industri musik. Penyanyi berwajah cute kelahiran 1 Maret 1994 ini ternyata lebih memilih memiliki seorang pacar yang pintar ketimbang pacar yang berwajah cantik. Menurutnya sangat menyenangkan jika memiliki seorang pacar yang pintar dan enak diajak bicara. Ia juga menambahkan kalau ia suka dengan gadis yang bermata indah.
Jadi bagi kalian yang memenuhi kriteria diatas silahkan saja mengantri bersama gadis-gadis lain di seluruh dunia untuk Justin. ;)

Tuesday, June 29, 2010

Black Butler



Black Butler adalah sebuah manga yang diilustrasikan oleh Yana Toboso. Manga yang mengambil setting Inggris ini menceritakan tentang Sebastian Michaelis yang merupakan seorang Butler (Kepala pelayan) yang bekerja pada sebuah keluarga bangsawan terkemuka di Inggris bernama "Phanthomhive".

Seperti aktivitas Butler lainnya. Keseharian Sebastian adalah melayani majikannya yang bernama Ciel Phantomhive yang baru berusia dua belas tahun. Sebastian Michaelis adalah seorang Butler yang sangat sempurna. Ia berpengetahuan luas, elegan, jago masak dan pandai bela diri. Disisi lain siapa yang tahu kalau ternyata Sebastian adalah seorang Iblis. Dan ia terikat kontrak dengan Ciel. Dan selama kontrak itu berlangsung Sebastian akan selalu mengikuti Ciel kemanapun Ciel pergi.