Kadang dalam hidup ini kita gak bisa terus menerus mendapatkan hal yang kita inginkan. Karena hidup itu gak semulus jalan tol. Ada kalanya dimana kita diuji sama Tuhan. Karena hidup itu adalah ujian.
Gue belajar banyak dari Papa gue mengenai apa yang namanya kekecewaan. Papa gue selalu bilang, kita itu harus pernah merasa kecewa dan di kecewakan. Kalau kita gak pernah merasa kecewa dan di kecewakan, kita gak akan pernah belajar untuk jadi seseorang yang kuat. Waktu itu untuk pertama kalinya gue kecewa. Gue kecewa karena Papa gak bisa mewujudkan sesuatu yang gue inginkan karena pada saat itu situasi tidak memungkinkan buat Papa gue mewujudkan hal yang gue inginkan itu. Gue masih kecil saat itu. Dan akhirnya gue cuma bisa nangis.
Awalnya gue benci banget sama Papa gue karena dia gak bisa ngewujudin apa yang gue pengen. Tapi kemudian gue kembali menangis. Bukan karena gue kecewa sama Papa gue, tapi karena gue merasa bahwa gue adalah anak paling jahat di dunia ini karena marah sama beliau. Emang sih saat itu gue gak minta maaf sama Papa, tapi sebagai gantinya gue gak ngungkit kembali hal yang gue inginkan tersebut.
Terus suatu hari Papa gue dateng ke gue dan dia bilang ini "Sebagai manusia kita harus pernah merasakan apa itu kecewa. Karena jika kita tak pernah merasa kecewa, kita gak akan bisa jadi manusia yang kuat." Dan kata-kata Papa itu selalu terpaku di otak gue. Kata-kata itu seolah memberi gue kekuatan bahwa gue harus jadi manusia yang tegar dan pantang menyerah. Karena dari kekecewaan yang pernah gue rasain selama enam belas tahun hidup gue membuat gue lebih bisa
mengontrol diri.
Mama juga sering bilang kalau kita harus banyak bersyukur dengan apa yang kita punya. Gue selalu salut sama Mama gue yang walaupun keliatannya kayak remaja labil tapi dia punya pemikiran yang kadang bisa buat gue menganga lebar. Itulah kekuatan seorang ibu. Walau banyak hal yang suka bikin gue kesel tentang Mama, but she's still my Mom and I love her no matter what happend. Kalau ditanya siapa wanita paling, gue bakal menjawab "MY MAMA !!" Hahahaha.
Mama juga pernah bilang kayak gini "Sesusah apapun hidup yang kita jalanin, yang penting kita masih bisa bernapas dengan lega dan gak kelaperan. Kita masih punya tempat tinggal dan bisa makan daging setiap hari. Oleh karena itu kita harus bersyukur. Karena diluar sana masih banyak orang yang lebih parah kondisinya dari kita. Kita harus jadi manusia yang prihatin dan gak boleh hura-hura."
Gue emang bukan terlahir dari keluarga kaya yang bisa punya apapun yang diinginkan. Gue cuma berasal dari keluarga biasa yang hidup berkecukupan. Mama selalu bilang kalau harta gak selalu jadi jaminan untuk kita bahagia. Karena kita hidup di dunia ini cuma sebentar. Harta gak akan kita bawa saat mati.
Sebagai remaja labil kadang gue suka ngeluh dan merasa iri karena gue gak bisa kayak temen-temen gue yang lain. Mereka bisa pergi jalan-jalan dan hangout ketempat-tempat gaul terus belanja dengan uang jajan mereka yang gak sedikit. Sementara gue dengan uang jajan yang ngepas mana bisa melakukan hal kayak gitu. Namun satu hal yang membuat gue sadar kalau gue gak boleh ngeluh dan iri dengan keadaan. Gue masih bisa beli buku, makanan yang gue suka, barang-barang korea yang gue mau dan nabung buat tiket konser dengan uang jajan gue yang gak banyak. Dan gue bersyukur atas hal itu. Tapi tentu saja, untuk bisa beli semua itu gue harus melakukan sedikit pengorbanan yaitu tahan buat gak jajan di sekolah dan boros. Setelah itu gue merasa bahwa gue sudah merasa tercukupi.
Gue bahagia sama hidup gue. Yaa, setiap orang punya jalan hidup masing-masing. Dan inilah jalan hidup gue. Entah apa yang terjadi di masa depan dan gue harap semuanya berjalan baik. Permintaan hidup gue ke Tuhan itu simpel banget. Gue cuma mau hidup bahagia di dunia maupun di akhirat dan merasa cukup dengan apa yang gue punya. Karena sesungguhnya, Allah baik sama gue.
So, syukuri apa yang kita punya dan nikmati selagi bisa. Karena semuanya gak akan terulang dua kali. Hidup itu cuma sekali, jadi manfaatkan sebaik mungkin. Satu hal yang harus gue mulai pelajari dan dalami untuk saat ini. Yaitu 'bersyukur'. Hal yang selama ini sulit banget buat gue serap. Jadi, hwaiting !!! ^_^
No comments:
Post a Comment